Pemerintah DKI Didesak Untuk Menciptakan Larangan Menangkap Burung Di Taman Kota

Pemerintah DKI didesak untuk menciptakan larangan menangkap burung di taman kota Pemerintah DKI didesak untuk menciptakan larangan menangkap burung di taman kota
Bebebrapa waktu kemudian Komunitas Peta Hijau, menggelar Festival di Taman Cattleya, Palmerah, Jakarta Barat dengan tujuan untuk mengajak masyarakat Jakarta untuk memanfaatkan lahan terbuka hijau yang ada di wilayah Jakarta.
Dalam program tersebut, Ketua Panitia Festival, Bayu Wardhana, merasa kecewa karena masih ada masyarakat yang memasang perangkap penangkap burung di taman tersebut.

“Seharusnya pemerintah kawasan bersama Dewan menciptakan beleid larangan menangkap burung. Lebih-lebih di taman” ungkap Bayu Wardhana pada hari Minggu, 20 Oktober 2013 di Taman Cattleya.

Dengan banyaknya burung di taman yang ditangkap oleh warga (yang egois) tersebut, suasana taman yang didesain alami terkesan sedikit berkurang. Ditambah lagi, adanya orang-orang (ndeso) yang memancing ikan di kolam yang ada di tengah taman. Haduh, kemana sih otak mereka???
Keadaan tersebut juga diperparah dengan adanya orang-orang (idiot) yang membuang sampah sembarangan. Bahkan terusan air di sisi selatan Taman Cattleya Palmerah, Jakarta Barat nampak penuh dengan sampah plastik.
Apanya yang orang kota jika kelakuan kalian ‘Ndeso’ kayak gitu??? Kalau memang sayang dengan burung, seharusnya tidak menangkap dan mengandangkan mereka, betul??! Apa anda jika sayang dengan cewek anda, terus anda akan mengunci cewek anda di kamar sampai tamat hayatnya??? Egois!!!
Pedulilah sedikit dengan alam ini dong kawan!!! Kalau ada burung anggun yang terbang bebas, jangan ditembak atau ditangkap untuk dijual donk!!! Biarlah mereka terbang bebas. Mereka juga makhluk hidup, sama menyerupai kita. Ya ya ya!!! ^_^
Referensi : tempo.co

Tinggalkan komentar