Fenomena Penurunan Popularitas Burung Anis Merah

Kicausejati.com – Popularitas burung Anis Merah mengalami puncaknya beberapa tahun terakhir ini, namun semakin marak bahwa tahun 2011 disinyalir sebagai tahun penurunan popularitas anis merah. Fenomena penurunan popularitas anis merah ini, apakah merupakan kejadian yang terulang seperti menimpa saudaranya Anis Kembang yang mengalami puncak popularitasnya hingga akhir tahun 2000. Saya pikir itu adalah penilaian yang terlalu cepat dan membutuhkan penelitian yang harus melibatkan para kicau mania yang tersebar di belantara perkicauan di negeri ini untuk memberikan masukannya.

Hal tentang penurunan popularitas anis merah ini pun banyak ditulis dibeberapa media, seperti halnya situs klub burung yang juga menyoroti hal serupa.
Fenomena Penurunan Popularitas Burung Anis Merah
Kicausejati berusaha mencari gambaran terhadap fenomena yang terjadi mengenai penurunan popularitas anis merah dengan berdasarkan semakin menurunnya keikutsertaan anis merah pada latber yang berada di daerah Subang.  Keterangan yang kami himpun dengan cara random sampling, audiens yang kami mintai keterangan adalah secara acak. Dimanapun, siapapun dan kapanpun ketika kami bertemu dengan para hobi burung kicau, dimeminti pendapatnya tentang anis merah. Dan ini adalah bukan merupakan penelitian resmi terhadap fenomena penurunan popularitas anis merah.

Hasil dari keterangan yang kami himpun dari para hobi burung kicau terhadap fenomena penurunan popularitas anis merah, secara umum adalah sebagai berikut:
  1. Harga anis merah yang berkualitas relatif mahal.
  2. Ngadunungan macet bunyi ketika melihat orang yang merawatnya.
  3. Jika sudah macet total sangat sulit untuk menjadikannya berkicau kembali.
  4. Gaya teler tidak melulu hanya Anis Merah burung kacamata pun bisa.
Perawatannya sulit

Namun walaupun demikian para anis merah mania tetap tidak bisa kelain hati, burung ini tidak bisa tergantikan. Mengenai tingkat kesulitan dalam merawat anis merah adalah merupakan tantangan. Jika mereka mampu membuat anis merah itu dapat berkicau setelah mengalami macet total itu adalah kebanggaan yang tiada ternilai. Bagi pecinta anis merah, problem-problem kesulitan perawatan anis merah adalah seninya merawat burung. Lalu, bagaimanakah popularitas anis merah di daerah anda?

Tinggalkan komentar

Fenomena Penurunan Popularitas Burung Anis Merah

Kicausejati.com – Popularitas burung Anis Merah mengalami puncaknya beberapa tahun terakhir ini, namun semakin marak bahwa tahun 2011 disinyalir sebagai tahun penurunan popularitas anis merah. Fenomena penurunan popularitas anis merah ini, apakah merupakan kejadian yang terulang seperti menimpa saudaranya Anis Kembang yang mengalami puncak popularitasnya hingga akhir tahun 2000. Saya pikir itu adalah penilaian yang terlalu cepat dan membutuhkan penelitian yang harus melibatkan para kicau mania yang tersebar di belantara perkicauan di negeri ini untuk memberikan masukannya.

Hal tentang penurunan popularitas anis merah ini pun banyak ditulis dibeberapa media, seperti halnya situs klub burung yang juga menyoroti hal serupa.
Fenomena Penurunan Popularitas Burung Anis Merah
Kicausejati berusaha mencari gambaran terhadap fenomena yang terjadi mengenai penurunan popularitas anis merah dengan berdasarkan semakin menurunnya keikutsertaan anis merah pada latber yang berada di daerah Subang.  Keterangan yang kami himpun dengan cara random sampling, audiens yang kami mintai keterangan adalah secara acak. Dimanapun, siapapun dan kapanpun ketika kami bertemu dengan para hobi burung kicau, dimeminti pendapatnya tentang anis merah. Dan ini adalah bukan merupakan penelitian resmi terhadap fenomena penurunan popularitas anis merah.

Hasil dari keterangan yang kami himpun dari para hobi burung kicau terhadap fenomena penurunan popularitas anis merah, secara umum adalah sebagai berikut:
  1. Harga anis merah yang berkualitas relatif mahal.
  2. Ngadunungan macet bunyi ketika melihat orang yang merawatnya.
  3. Jika sudah macet total sangat sulit untuk menjadikannya berkicau kembali.
  4. Gaya teler tidak melulu hanya Anis Merah burung kacamata pun bisa.
Perawatannya sulit

Namun walaupun demikian para anis merah mania tetap tidak bisa kelain hati, burung ini tidak bisa tergantikan. Mengenai tingkat kesulitan dalam merawat anis merah adalah merupakan tantangan. Jika mereka mampu membuat anis merah itu dapat berkicau setelah mengalami macet total itu adalah kebanggaan yang tiada ternilai. Bagi pecinta anis merah, problem-problem kesulitan perawatan anis merah adalah seninya merawat burung. Lalu, bagaimanakah popularitas anis merah di daerah anda?

Tinggalkan komentar