Tips Cara Mengatasi Kacer Mbagong

Burung kacer merupakan salah satu burung primadona kalangan kicaumania. Burung ini mempunyai huruf bunyi yang merdu, lantang dan punya variasi yang lebih dibanding jenis burung kicauan lainnya. Selain suaranya yang khas, burung kacer juga punya gaya bertarung sendiri yang cukup menjadi primadona yakni goya ngobra. Ngobra merupakan gaya khas yang dimiliki oleh kacer, istilah ini cukup terkenal dikalangan kicaumania. Namun dibalik itu semua ternyata kacer punya sifat alami yang justru sangat merugikan menyerupai kacer mbagong atau ngebagong.

Burung kacer merupakan salah satu burung primadona kalangan kicaumania Tips Cara Mengatasi Kacer Mbagong

Mbagong juga punya istilah lain yakni Mbalon. Biasanya burung kacer mbagong akan mempunyai penampilan yang kurang bagus, selain itu bunyi yang dihasilkan oleh kacer mbagong juga menjadi kurang merdu. Ciri-ciri kacer mbagong atau mbalon yaitu bulunya mengembang menyerupai balon, mendongakkan kepala layaknya kuda laut, menekuk ekornya ke bawah, sembari diiringi dengan bunyi yang begitu-begitu saja tanpa gacoran yang bervariasi. Jika kondisi tersebut terjadi pada kacer Anda, sebaiknya Anda segera mencari cara mengatasi kacer mbagong supaya sanggup kembali tampil secara maksimal dan gacor.

Burung kacer merupakan salah satu burung primadona kalangan kicaumania Tips Cara Mengatasi Kacer Mbagong

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kacer mbagong, diantaranya adalah:

  • kondisi burung tidak fit
  • mandi yang tidak intensif, 
  • pola tangkringan dan sangkar tidak sesuai, 
  • pemberian EF yang kurang tepat, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasinya, berikut hal-hal yang perlu Anda lakukan:

1. Pulihkan Kondisi, Mungkin Kacer Sedang Tidak Fit

Mbagong yang disebabkan karena kondisi burung yang tidak fit, sanggup diketahui kalau Anda jeli mengamati kotoran yang ada pada bantalan sangkarnya. Jika kotoran burung terlihat mengandung banyak air atau lebih tepatnya mencret, sanggup dipastikan bahwa kondisinya sedang tidak fit, karena ia mengalami gangguan pencernaan. Karena burung yang tidak fit sedang berada dalam kondisi yang kurang sehat, cukup memungkinkan kalau sanggup membuatnya sering ngebagong.

Burung yang stres sanggup mengganggu pencernaannya sehingga terjadilah mencret. Stres ini biasanya sanggup terjadi karena sangkar dalam kondisi yang terlalu kotor, dan cukup memungkinkan kalau menciptakan burung jadi merasa kurang nyaman sehingga kerap stres. Disamping itu, serangan penyakit juga sanggup ditimbulkan oleh kuman yang bersarang pada sangkar kotor. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu memperhatikan kebersihan sangkar supaya burung senentiasa sehat dan terhindar dari stres.

Jika pengataman yang Anda lakukan sudah mantap, dan yakin bahwa kacer mbagong karena sedang tidak fit (gangguan kesehatan). Semisal burung terjangkit penyakit menyerupai cacingan, yang mana ditandai dengan kotoran mengandung banyak air atau menceret disertai dengan gelembung-gelembung, maka menawarkan obat cacingan yaitu salah satu penanganan yang tepat. Disamping itu, kebanyakan kacer sangat sensitif terhadap perubahan masakan khususnya voer. Kalau brand voer yang diubah tidak sesuai dengan pencernaan-nya, maka ia akan rentan mengalami mbagong. Oleh karena itu, sebaiknya berikan voer secara konsisten.

2. Mandi yang Intensif

Burung kacer yang tidak dimandikan secara intensif juga sanggup menyebabkan problem ngebagong. Maksud pemandian intensif sendiri di sini yaitu yang dilakukan dengan teratur dan sempurna pada waktunya. Karena mandi sanggup menciptakan burung merasa lebih nyaman karena badan yang higienis dan segar, maka sangat baik kalau diterapkan secara teratur dan sempurna waktu, supaya kacer tidak hingga jadi mbagong. Pasalnya, kalau burung kacer jarang dimandikan ataupun tidak sempurna waktu, sangat memungkinkan bahwa sanggup membuatnya jadi sering ngebagong.

Untuk mengetahui apakah pelaksanaan berdikari burung sudah intensif, Anda sanggup mencoba dengan memasukkan kacer ke dalam cepuk mandinya. Dengan begitu, kita akan mengetahui kapan waktu yang diinginkan oleh burung untuk mandi, sehingga sanggup menawarkan pemandian yang teratur dan sempurna waktu. Disamping itu, supaya tahu lebih rinci mengenai jam-jam yang digemarinya untuk mandi, ada baiknya kalau metode tersebut dilakukan rutin pada pagi, siang, sore, ataupun malam hari.

Apabila di waktu-waktu tertentu burung mau mandi contohnya pada pagi hari, namun di siang, sore dan malam hari ia enggan mandi pada keramba, maka sanggup diketahui bahwa jam yang digemarinya untuk memandikan diri yaitu di pagi hari, bukan siang, sore ataupun malam hari. Memandikan burung dengan cara dimasukkan pada keramba mandi, bertujuan supaya sanggup membuatnya lebih nyaman dikala mandi dengan waktu yang diinginkan, dan tanpa harus dipaksakan. Kalau itu semua sudah berjalan dengan baik, maka pasti burung tidak akan rentan mbagong.

3. Sesuaikan Pola Tangkringan dan Sangkar

Pola tangkringan dan sangkar juga kuat terhadap kacer mbagong. Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena kacer sudah nyaman dengan sangkar yang ditempatinya, begitupun dengan pola tangkringan yang biasa digunakan untuk bertengger, namun kemudian sangkar dan penempatan tangkringan itu diganti, maka tidak menutup kemungkinan kalau sanggup mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa kenyamanannya.

Dana apabila kenyamanan burung hingga terganggu ataupun hilang, maka sangat memungkinkan kalau nantinya sanggup memicu terjadinya burung yang seringkali nguda laut. Sedangkan untuk mengatasi kacer mbagong yang terjadi karena sangkar dan pola tangkringan-nya diganti, sanggup ditangani dengan cara mengembalikan sangkar begitupun penempatan tangkringan menyerupai sedia kala dimana yang biasa ditempati oleh burung untuk bersinggah dan bertengger.

4. Mengatur Pemberian Ekstra Fooding

Jangan sepelekan soal santunan pakan kacer dengan EF (Ekstra Fooding). Pemberian pakan EF secara berlebihan juga sanggup menjadi penyebab burung kacer mbagong. Agar mengetahui jumlah jangkrik (kali ini EF yang digunakan sebagai pola yaitu jangkrik) yang baik diberikan kepada burung dan supaya tidak hingga berlebihan, maka pemilik sanggup mengubah atau mengurangi jumlah pemberiannya secara bertahap. Kalau biasanya burung diberi 4 – 5 ekor jangkrik atau lebih, maka tindakan pertama yang sanggup dilakukan yaitu dengan menurunkan jumlah porsinya menjadi 3 ekor di pagi dan sore hari.

Apabila penurunan porsi jangkrik yang mana jadi 3 ekor, sudah berjalan hingga 5 hari, sehabis itu sanggup ditingkatkan menjadi 4 ekor pagi dan sore hari. Menginjak 10 hari pertama, santunan jangrik sanggup ditambah menjadi 5 ekor. Setelan berjalan selama 14 hari, burung sanggup dicoba untuk digantang (bisa dilombakan, dilatber, ataupun diadu dengan kacer lain). Kalau dikala ditarungkan ia masih ngebagong, maka porsi jangkrik tetap diberikan 5 ekor pagi dan sore secara konsisten. Untuk melengkapi gizinya dan untuk variasi EF, Anda juga sanggup menawarkan 2-3 ekor ulat bumbung/bambu setiap hari. Pemberian ulat bambu ini sudah diyakini oleh master-master kicaumania semenjak usang sebagai cara mengatasi kacer mbagong yang cukup ampuh.

Tinggalkan komentar