Tips Mengajari Burung Berbicara

Kicausejati.com – Halo sobat hobiku, gimana kabarnya hari ini, semoga sehat selalu ya… Ok, kali ini kami sanggup insfirasi dari salah satu sahabat kami mengenai ibarat halnya judul dari artikel ini. Terus jelas kami sendiri belum pernah punya pengalaman dalam mengajari burung berbicara. Dari banyak sekali tumpuan yang pernah kami dengar dan lihat, hal yang utama diharapkan dalam menciptakan burung berilmu bicara ialah kasih sayang dan konsistensi. Berikut ini kami sampaikan artikel mengajari burung berbicara yang kami ambil dari beberapa sumber/teman kami.

 kali ini kami sanggup insfirasi dari salah satu sahabat kami mengenai ibarat halnya judul da Tips Mengajari Burung Berbicara

 Untuk melatih burung supaya sanggup mengerti bahasa kita bekerjsama tidak susah, terutama pada burung beo, yang meamang kita ketahui burung yang satu ini paling berilmu dalam menirukan suara-suara termasuk bunyi manusia. Ada beberapa langkah untuk kita pelajarkan :

A. Kasih sayang
Hampir semua hewan peliharaan memerlukan perhatian dan kasih sayang dari majikannya. Perhatian dan kasih sayang ini akan dibalas olehnya, contohnya ditunjukan pada dikala si majikan akan pergi dari atau pulang ke rumah. Sebaliknya apabila si majikan tidak memperhatikan atau menandakan kasih sayangnya maka merekapun tidak akan peduli terhadap apa yang di inginkan oleh majikannya. Dengan demikian diharapkan kesungguhan tanpa syarat untuk mendapatkan mereka, apapun hasilnya apakah nantinya mereka akan bicara atau tidak. Burung kakatua disamping pandai juga populer sangat sensitif. Menurut kabar yang beredar, mereka sanggup mempengaruhi Anda apabila mereka telah mengenal Anda.

B. Konsisten 
Metode training harus dilakukan secara konsisten dan disertai dengan ketulusan. Setiap perkataan atau phrase yang diajarkan harus ditunjang oleh arti atau tanda yang membedakannya dari perkataan yang lain. Sebagai contoh, pada waktu matahari terbit secara rutin dan berulang-ulang ucapkanlah “selamat pagi” dan pada waktu matahari terbenam ucapkanlah “selamat malam”. Dari perbedaan waktu pagi dan malam si burung akan menyadari perbedaan arti dari kedua perkataan tersebut. Janganlah dicampur adukan yang akan menciptakan beliau menjadi bingung.

Contoh-contoh lainnya ialah :

  • Katakan “mandi dulu” pada dikala beliau akan dimandikan dan jangan menyampaikan kata itu apabila tidak akan dimandikan.
  • Katakan “ada tamu” pada dikala mendapatkan tamu, atau katakan “sepi sekali” apabila tidak ada orang.
  • Katakan “mau brokoli” dikala beliau diaksih makan brokoli, apabila beliau tidak mau makan dan makanan tersebut dikeluarkan lagi katakan “tidak mau”, atau apabila terus disimpan didekatnya katakan “buat nanti ya”.
  • Katakan “selamat tinggal” pada waktu mau pergi lama, contohnya pergi bekerja dan apabila akan segera kembali katakan “sebentar nanti kembali”.

C. Kesabaran
Seperti halnya melatih anak kecil untuk berguru berbicara, maka diharapkan kesabaran. Latihan sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit dan janganlah menciptakan sasaran waktu yang pada balasannya hanya akan menjadi beban berupa kekecewaan apabila impian ternyata tidak terwujud. Perasaat kecewa juga sanggup menimpa si burung kecil yang punya perasaan sensitif. Siapa tahu ketidak taatan pada perintah ialah sebagai reaksi alasannya ialah kecewa pada perilaku Anda. Hendaknya selalu di ingat bahwa bagaimanpun seekor burung mustahil sanggup disamakan dengan anak kecil yang dalam suatu periode waktu tertentu sudah sanggup berbicara.

Sebelum andal benar janganlah diajak bercanda terlebih dahulu, contohnya menunjukkan makanan tapi tidak jadi diberikan. Sebaiknya hindari hal-hal yang berafiliasi atau akan menjadikan burung mengeluarkan kata-kata jorok ibarat menempatkannya di akrab kamar mandi.

Ok sobat, hingga disini dulu ya, smoga ulasan kami di atas ini sanggup bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih telah menyimak, salam Kicausejati. 

Download Suara Burung dibawah ini :

Beberapa Mp3 Suara Burung Untuk Masteran

Tinggalkan komentar