Pesona Si Bolt, Burung Merpati Balap Termahal Di Dunia

Kicausejati.com – Pada tahun 2013 yang lalu dunia dibuat tercengang dikarenakan seekor burung dara. Ya Si Bolt burung dara yang merupakan jenis burung merpati balap termahal di dunia, terjual dengan harga lelang yang menakjubkan. 

Pebisnis kaya asal China ini membeli seekor burung merpati balap si Bolt senilai US$ 407.000 atau Rp 3,8 miliar, burung dara ini terjual dalam lelang yang digelar rumah lelang Pipa di Belgia, bahkan CEO Pipa, Nikolaas Gyselbrecht, yang dikutip oleh News.com, mengatakan, ” Saya tercengang melihat dan mendengar harganya”.

Bolt adalah burung merpati balap yang dibesarkan di Belgia dan saat ini terjual berumur satu tahun, sedangkan nama Bolt itu sendiri diambil dari nama pelari tercepat di dunia Usain Bolt asal Jamaica, dan sebelumnya Burung ini sempat memecah rekor di angka  250.000 euro atau Rp 3 miliar pada tahun 2012.

Si Bolt, Burung Merpati Balap Termahal di Dunia

Burung merpati itu dipelihara oleh penggemar burung dara yang sangat dikenal di Belgia, Leo Heremans. Ia menjual seluruh koleksi merpatinya dalam lelang dan menghasilkan uang sekitar US$5 juta, dan sembilan dari 10 merpati paling mahal dalam lelang kali ini dibeli oleh penggemar dari Cina atau Taiwan.
Dalam lelang tersebut juga terjual 530 dengan total raupan dana sebanyak 4,3 juta euro atau Rp 52 miliar, dan Nilai transaksi ini juga memecahkan rekor transaksi tahun lalu. Tempat lelang burung Pipa ini dikenal sering dikunjungi para pembeli dari Cina dan Taiwan untuk memburu burung-burung balap.

Baca juga: Tips Memilih dan Merawat Burung Cipoh


Acara lelang ini menghadirkan sebuah kombinasi baru di dunia balap burung, yakni merpati keturunan Belgia dan kekayaan para orang-orang China. Dua tahun lalu, pertama kali rekor merpati balap termahal hadir dengan nilai 156.000 euro. Burung termahal saat itu dari jenis Blue Prince keturunan Belgia yang dibeli oleh pengusaha dari China. Saat ini, harga burung tersebut sudah naik dua kali lipat.

Olahraga balap burung merpati sangat terkenal di Belgia, dimulai sejak Perang Dunia II berakhir. Burung-burung yang sebelumnya bertugas mengirimkan informasi saat perang banyak yang pensiun. Burung-burung ini akhirnya jadi atlet olahraga balap burung. Mulai saat itu Federasi Balap Burung Belgia sudah punya lebih dari 250.000 anggota yang tersebar. Sementara di China, anggota perkumpulan seperti ini sudah mencapai 300.000 orang.

Meski Negara Belgia masih kalah jauh, namun harus dilihat juga total populasinya yang hanya 10,5 juta jiwa, sementara di Negara China 1,35 miliar. Secara garis besar, Belgia lebih unggul dari China untuk urusan penggemar burung. Cara beternak burung sudah diturunkan dengan baik di keluarga-keluarga Belgia. Garis keturunan burung menjadi salah satu faktor yang penting dalam beternak dan menghasilkan bibit merpati balap yang unggul dan berkualitas. Seorang pakar merpati balap mengungkapkan harga burung mahal karena merpati balap seperti karya seni, semakin terkenal semakin bernilai.

Tinggalkan komentar