Terapi Cabe Biar Burung Menjadi Gacor Dan Moncer

Banyak cara di lakukan oleh para pecinta Burung kicau supaya burung kesayangannya menjadi aktif, rajin berkicau (gacor), dan moncer di gantangan. Berbagai treatment di lakukan menyerupai pengembunan, mandi malam, sampai menunjukkan pakan racikan dan sebagainya, dan mungkin cara-cara itu sudah menjadi hal yang umum di lakukan oleh para kicau lover.
Akan tetapi mungkin teman belum mencoba tips yang satu ini, yaitu dengan menunjukkan cabai sebagai extra foodingnya, ups jangan heran dulu, mungkin teman berfikir itu kan pedas bisa bikin perut mulas, jangan kuatir cabai yang di berikan yaitu cabai merah, jadi ga terlalu pedas dan kandungan nutrisinya sangat baik bagi kesehatan si burung.
Perlu di ketahui bahwa cabai mempunyai kandungan vitamin c dan karoten yang tinggi bahkan lebih tinggi dari buah jeruk, dan juga mineral, kalium, zat besi, magnesium, mangan dan juga mempunyai zat yang bisa menunjukkan daya tahan badan menyerupai anti bakteri, anti diabetes, anti karsinogetik dan analgesik.
Manfaat Cabe bagi burung
Jadi, tips ini sanggup menciptakan burung menjadi sehat dan aktif sehingga rajin berkicau, sebagai penghangat badan khususnya di ekspresi dominan hujan ini, keratennya yang tinggi juga bisa menciptakan bulu burung sehat mengkilap dan juga untuk terapi burung yang mengalami obesitas atau kegemukan.
Sebenarnya di alam liar pun banyak burung yang mngonsumsi cabe, bahkan burung ini sanggup membantu para petani alasannya menyebakan biji-biji cabe.

Cara Penyajiannya
Biasanya tips derma cabai ini di berikan pada burung Cucak-cucakan, Kenari, Pleci, Jalak dan keluarga burung paruh bengkok, adapun caranya adalah:
  • Belah cabai merah, bersihkan bijinya kemudian potong kecil-kecil dan masukkan pada daerah pakannya.
  • Bisa juga dengan cara menggantung pecahan cabai tersebut tanpa di potong-potong.
Lakukan cara ini cukup seminggu 1 kali atau 2-3 kali untuk terapi pengobatan. Dan jadikan cara ini sebagai selingan, artinya pakan EF lainnya tetap berjalan menyerupai biasanya.

Tinggalkan komentar