Di pasar-pasar burung niscaya ada yang menyediakan burung hasil tangkapan hutan dengan harga yang lebih murah, akan tetapi jikalau teman berminat untuk membeli burung hasil tangkapan hutan perlu di waspadai alasannya ialah sanggup saja burung tersebut ialah hasil pancingan (di tangkap menggunakan kail pancing), namun tak semua burung dari hutan ini di tangkap dengan cara tersebut, ada yang menangkap dengan cara di jaring, di pikat maupun menggunakan jebakan.

Namun burung-burung tersebut tidak gampang untuk di bedakan mana yang hasil pancingan dan mana yang bukan, untuk itu teman harus lebih waspada, banyak dongeng dari para pecinta Burung kicau yang pernah membeli burung tangkapan hutan, sesudah di rawat 1 ahad mati, ada juga yang 3 hari mati bahkan ada yang 2 hari mati, sesudah burung tersebut di otopsi ternyata di dalamnya tenggorokannya terdapat mata kail.

Tentu saja hal ini sangat merisaukan para pembeli, khususnya pada mereka yang masih belum pengalaman soal Burung kicau, untuk itu kami akan memperlihatkan beberapa tips membeli burung tangkapan hutan.

• Carilah burung yang sehat dan aktif.
• Biasanya hasil pancingan mempunyai bulu yang mulus dan rapi, alasannya ialah jikalau hasil pikatan atau jaring sudah tentu ada bulu yang rusak karenanya.
• Burung pancingan akan enggan untuk makan, alasannya ialah terjadi nanah pada tenggorokannya. Maka dari itu cobalah memperlihatkan jangkrik pada burung tersebut, di makan apa engga.. jikalau tidak di makan jangan berharap untuk membelinya, adapula yang di makan lalu di muntahkan alasannya ialah sakit.
• Carilah burung yang sudah di rawat lama, dan sudah mau makan voer, niscaya aman.
• Bertanyalah kepada pedagang dan mintalah jaminan untuk burung yang anda beli, akan tetapi tidak semua pedagang itu jujur.

Jika teman ingin yang lebih kondusif untuk membeli burung bakalan, kami sarankan untk membeli burung hasil tangkaran selain sudah terang sanadnya, burung tangkaran juga gampang untuk di master dan juga lebih cepat berkicau (gacor).

Di pasar-pasar burung niscaya ada yang menyediakan burung hasil tangkapan hutan dengan harga yang lebih murah, akan tetapi jikalau teman berminat untuk membeli burung hasil tangkapan hutan perlu di waspadai alasannya ialah sanggup saja burung tersebut ialah hasil pancingan (di tangkap menggunakan kail pancing), namun tak semua burung dari hutan ini di tangkap dengan cara tersebut, ada yang menangkap dengan cara di jaring, di pikat maupun menggunakan jebakan.

Namun burung-burung tersebut tidak gampang untuk di bedakan mana yang hasil pancingan dan mana yang bukan, untuk itu teman harus lebih waspada, banyak dongeng dari para pecinta Burung kicau yang pernah membeli burung tangkapan hutan, sesudah di rawat 1 ahad mati, ada juga yang 3 hari mati bahkan ada yang 2 hari mati, sesudah burung tersebut di otopsi ternyata di dalamnya tenggorokannya terdapat mata kail.

Tentu saja hal ini sangat merisaukan para pembeli, khususnya pada mereka yang masih belum pengalaman soal Burung kicau, untuk itu kami akan memperlihatkan beberapa tips membeli burung tangkapan hutan.

• Carilah burung yang sehat dan aktif.
• Biasanya hasil pancingan mempunyai bulu yang mulus dan rapi, alasannya ialah jikalau hasil pikatan atau jaring sudah tentu ada bulu yang rusak karenanya.
• Burung pancingan akan enggan untuk makan, alasannya ialah terjadi nanah pada tenggorokannya. Maka dari itu cobalah memperlihatkan jangkrik pada burung tersebut, di makan apa engga.. jikalau tidak di makan jangan berharap untuk membelinya, adapula yang di makan lalu di muntahkan alasannya ialah sakit.
• Carilah burung yang sudah di rawat lama, dan sudah mau makan voer, niscaya aman.
• Bertanyalah kepada pedagang dan mintalah jaminan untuk burung yang anda beli, akan tetapi tidak semua pedagang itu jujur.

Jika teman ingin yang lebih kondusif untuk membeli burung bakalan, kami sarankan untk membeli burung hasil tangkaran selain sudah terang sanadnya, burung tangkaran juga gampang untuk di master dan juga lebih cepat berkicau (gacor).