Penyakit burung anis merah – ya yang biasa dikeluhkan para pencinta burung berkicau ialah katarak mata. Penyakit mata katarak pada burung kicau tetap saja ditakuti, sebab kalau burung terjangkit penyakit tersebut maka sulit disembuhkan. Apalagi katarak sudah menyerang ke selaput mata. Hampir sanggup dipastikan, burung tersebut cacat seumur hidup. Karena itu penyakit burung anis merah yang mpaling ditakuti para hobis ialah katarak mata.
Meskipun penyakit katarak itu tidak kuat terhadap bunyi burung, namun yang niscaya harga jual burung tersebut ikut anjlok. Terutama kalau burung yang terjangkit itu ialah burung jawara yang bernilai jutaan rupiah. Untuk menghindari penyakit burng anis merah menyerupai katarak, para sahabat harus rajin-rajin memberi ektra fooding dan vitamin menyerupai jangkrik dan cacing.
Apa yang menjadikan penyakit ini, berdasarkan para penggemar burung setuju penyebabnya ialah penjemuran yang salah. Burung yang terlalu usang di jemur diterik matahari panas, dihentikan eksklusif dimasukan kedalam rumah. Apalagi kalau si pemilik eksklusif mengkerodongkan burung itu sehabis dijemur. Akan terjadi gangguan pada mata burung itu. Jangkankan burung, orang saja matanya akan kabur kalau sesudah terkena terik matahari kemudian masuk kedalam rumah/ketempat yang agak gelap.
Sebaiknya sesudah burung dijemur harus di angin-anginkan dulu ke daerah yang agak terperinci sekitar 15 menitan, sehingga burung tidak kaget dan sanggup menyesuaikan diri. Biasanya sinar matahari yang dari samping gampang sekali menjadi penyebab katarak pada burung. Sebab, burung anis merah matanya ada disamping. Hal itulah penyebab penyakit burung anis merah menyerupai katarak.
Burung anis merah katarak
Gejala penyakit burung anis merah menyerupai katarak
Gejala penyakit yang menyerang burung anis merah menyerupai katarak ialah sanggup terlihat kalau burung itu selalu berpaling kalau dilihat dari dekat. Jika dilihat lagi, burung itu akan berputar di luar kebiasaanya. Kemudian pada matanya terlihat menyerupai basah yang kalau disemprot air burung itu cepat panik dan menyerupai mau menabrak sangkarnya.
Apabila kondisi menyerupai ini di abaikan atau tidak di obati, insiden selanjutnya pada selaput matanya muncul titik putih itu melebar hingga keseluruh selaput matanya. Jika sudah terjadi demikian, mata burung yang sudah terkena katarak akan sulit untuk di obati. Awalanya yang terjangkit satu mata, kemudian satu tahun kemudian maka kedua matanya akan terjangkit penyakit ini. Jika matanya terlihat selalu basah disarankan secepatnya dicarikan obat matanya. Banyak obat mata yang berbentuk salep di apatek, sanggup pake obat mata manusia.
Jika kondisi penyakit burung anis merah menyerupai itu harus cepat ditangani, kemungkinan besar untuk sembuh masih tinggi. Apalagi selaput mata yang terkena katarak belum pada titik putih, niscaya sanggup diatasi. Penyakit yang menyerang burug anis merah biasanya menyerang juga burung lain menyerupai anis kembang, hwa mei, dan cuak rowo. tetapi bukan berarti burung lainya terbebas dari penyakit itu. Bisa saja burung yang lainya mengalami nasib yang sama, kalau tidak diperhatikan cara perawatan penjemurannya.
Burung yang terkena penyakit katarak memang tidak hingga mematikan, tetapi sangat mengganggu pengelihatannya. Cara lain yang sanggup diambil untuk mengurangi peluang terkena penyakit burung anis merah menyerupai katarak yang lebih parah yaitu dengan jangan dijemur terlalu lama. sesudah menjemur maka segera di angin-anginkan dulu, beri makanan bergiji dan minuman bervitamin.
Jika kadar kataraknya belum parah, maka sanggup dilakukan terapi dengan cara memperlihatkan vitamin A. Namun bila belum sembuh juga sanggup dibawa ke dokter binatang untuk mendapat resep yang sanggup membantu proses penyembuhan supaya lebih cepat. Jenis obat yang diberikan umunya berbentuk salep yang di oleskan pada mata. Jika terapi tersebut belum juga membawa hasil maka alternatifnya ialah pergi ke dokter binatang untuk dilakukan operasi selaput mata.
Penyebab Penyakit Burung Anis Merah
- Kelainan semenjak usia kecil, dimana semenjak anakan sudah terjangkit penyakit tersebut.
- Trauma atau luka tanggapan matanya dipatuk burung lain.
- Bakteri atau virus.
- Infeksi tanggapan terjangkit penyakit lain.
- Terlalu usang dijemur.
- Makanan yang diberikan kurang mengandung vitamin hingga daya tahan tubuhnya kurang bagus.
Demikian artikel ini saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk para sahabat kicau sejati.