Agar Jalak Suren Trotolan Makan Sendiri

Untuk merawat burung jalak suren trotolan ini perlu perhatian yang khusus terutama burung yang masih dalam status lolohan & belum sepenuhnya makan voer. Untuk itu, cara melatih burung jalak suren trotolan makan sendiri sanggup membantu sahabat yang ingin memeliharanya.

Untuk merawat burung jalak suren trotolan ini perlu perhatian yang khusus terutama burung  Agar Jalak Suren Trotolan Makan Sendiri
Image: (ptnasa.net)



Cara melatih burung jalak suren trotolan semoga makan sendiri:

Mengetahui apakah burung jalak suren tersebut sudah mau makan sendiri atau masih diloloh sanggup dilihat dari bagaimana anakan tersebut berguru nangkring. Jika anakan burung masih memiliki bulu-bulu piyikan & belum besar lengan berkuasa untuk bertengger maka anakan jalak suren tersebut masih harus diberi makan dengan cara diloloh.

Meloloh anakan burung jalak suren sanggup memakai voer yang sudah dibasahi dengan air. & dengan memakai stik, burung diberi makan mulai dari pukul 07.00 pagi hingga dengan pukul 17.00 sore hari, dengan jeda waktu setiap 2-3 jam sekali & diberikan jemur secukupnya.

Jika anakan burung  jalak suren tersebut sudah tampak besar lengan berkuasa bertengger & mulai sering naik turun tangkringannya dengan lincah maka perawatan yang diberikan adalah:

  • Menyimpan pakan voer lembap didalam cepuk pakannya yang ditempatkan dalam sangkarnya ketika burung dijemur pada pagi harinya. Biarkan saja pakan tersebut berada disana untuk menciptakan burung mengerti & tertarik pada makanannya itu.
  • Lakukan pelolohan dengan memakai stik dari luar sangkar. Stik dipakai untuk mengambil makanannya yang berada didalam sakarnya itu kemudian diberikan pada burung untuk diloloh.
  • Hentikan beberapa ketika hingga burung benar-benar mengerti bahwa pakannya itu berada di hadapannya, pada tahap ini sebaiknya posisi tenggeran & daerah pakannya dibentuk berjauhan, jadi kita sanggup memantau apakah burung mau mendekati daerah pakannya itu atau tidak, kalau tidak sesudah beberapa jam kemudian berikan lolohan kembali.
  • Lakukan hal tersebut selama dua hari, & pada hari ketiga burung diloloh dengan cara mengangkat cepuk pakannya dari dalam kandang kemudian didekatkan & dilolohkan memakai stik, pada tahap ini sebaiknya daerah pakan dimain-mainkan dengan cara didekatkan ke paruhnya kemudian dijauhkan hingga si burung tertarik & mengejar daerah pakannya itu. Jika burung masih enggan melakukannya, kembali pada tahap pertama.
  • Jika burung kemudian mengejar daerah pakannya, usahakan semoga burung tahu bahwa stik mengambil makanannya dari daerah pakannya itu dengan cara didekatkan kemudian dilolohkan.
Jika perawatan di atas rutin dilakukan secara berulang kali, maka burung akan segera mengerti makanannya tersebut & akan memiliki inisiatif mengambil makanannya sendiri dari cepuk pakan yang berisi voer lembap itu.
Setelah beberapa hari, kini waktunya mengenalkan voer kering pada burung tersebut dengan cara:
  • Menjemur burung pada pagi hari & hanya menyediakan air minum saja tanpa makanan. Setelah penjemuran masukan daerah pakan yang sudah diisi dengan voer kering. Pantau burung tersebut, alasannya ialah kalau burung sudah mengenali makanannya ia akan segera memakan voer keringnya dengan lahap. Jika tidak, ulangi langkah sebelumnya.
  • Jika burung sudah mau makan voer kering, sebaiknya tetap pantau bagaimana bentuk kotorannya. Jika kotoran berbentuk gumpalan kecil atau berwarna encer keputihan maka voer kering sebaiknya segera dibasahi dengan air.
  • Selama itu pula perkembangan burung terus dipantau, kalau kotoran berupa gumpalan padat besar, maka burung sudah mau makan voer keringnya dengan normal & tanpa perlu lagi dibasahi dengan air.
Mungkin cuma itu saja yang sanggup kami sampaikan, semoga sanggup bermanfaat untuk sahabat kicau mania semua. Salam hobiku…

Tinggalkan komentar