Tips Cara Gampang Ternak Ciblek Di Rumah

Kicausejati.com – Burung Ciblek dikala ini sanggup dipastikan merupakan burung yang sulit dicari, lantaran disebabkan penangkapan yang secara terjadwal semenjak dulu, bahkan dikampung Admin sendiri dikala ini sangat sulit untuk melihat satu ekor saja burung yang satu ini. Burung ciblek sendiri merupakan burung yang amat disukai oleh para kicau mania lantaran dengan ciri kahs suaranya yang keras dan diikuti gaya ngebrennya yang menciptakan senang.

Adapun beberapa waktu yang kemudian burung ciblek termasuk burung yang diperlombakan di arena kontes-kontes sehingga semenjak itu perburuan burung ciblek semakin menjadi jadi, tentunya tanggapan itu populasi ciblek semakin menurun, selain untuk dilombakan burung ciblek juga sangat baik untuk dijadikan burung master dan semenjak dulu sudah digunakan masteran oleh penghobi burung.

Burung Ciblek dikala ini sanggup dipastikan merupakan burung yang sulit dicari Tips Cara Praktis Ternak Ciblek di Rumah

Nah, demi menjaga populasi burung ciblek disini kami akan coba berikan tips cara ternak ciblek di rumah supaya berhasil yang mana hal ini sanggup sedikitnya menjadi solusi supaya ciblek tidak punah, berikut ulasannya dibawah ini :

1. Memilih Calon Indukan
Pertama kita harus tahu ciri-ciri ciblek jantan dan betina kemudian kita menentukan calon indukan yang berkualitas calon indukan jantan. Untuk indukan apapun termasuk burung ciblek niscaya kita sudah mengerti, yakni pilih indukan yang sehat, tidak cacat, jinak, sifat fighter tinggi, bunyi keras mengkristal, ada bunyi tembakan, badan besar, umum burung indukan jantan diusahakan di atas 1 tahun. Betina – Pilih burung yang sehat tentunya, agresif/mau ngeper bila di dekatkan burung jantan, umum minimal usianya 6 bulan.

2. Sangkar Ternak
Siapkan kandang ternak dengan ukuran minimal 60x90x90 dengan dilengkapi tanaman semak untuk memberi kesan alami. Kalau lebih dari satu pasang usahakan kontruksi kandang satu sama lain tertutup sehingga burung satu pasangan lainnya tidak sanggup saling melihat.

3. Proses Penjodohan
Dekatkan atau tempel burung jantan dan betina dalam kandang masing-masing dalam waktu 1 hari, apabila belum saling merespon, jauhkan kandang masing-masing sehingga tidak sanggup saling melihat satu sama lain dan ulangi keesokan harinya dan naikan jatah EF (Extra Fooding) nya berupa kroto, pagi 1 sendok teh, siang 1/2 sendok makan, sore jangkrik 2 ekor atau limbah jangkrik atau sisa potongan untuk lolohan piyik murai 1/2 sendok makan. Bila sudah ada respon dengan ditandai bunyi saling memanggil dalam bahasa burungnya seirama kompak, jangan tergesa duku memasukan kedalam kandang ternak, usahakan ada kerinduan satu sama lain dengan cara menjauhkan tapi burung masih sanggup saling melihat.

Sesekali dekatkan dan jauhkan lagi ulangi hal ini dalam beberapa hari, bila benar ada saling ketertarikan coba dekatkan dan berikan EF (Extra Fooding berupa jangkrik, untuk jantan cukup 5 ekor saja betina tidak usah, amati pasangan tersebut bila betina berusaha meminta dan jantan mau memberi sebagian dari EF ini membuktikan pasangan benar-benar sudah cocok/jodoh, sore hari boleh di coba untuk dilepas dalam kandang ternak tetapi EF (Extra Fooding) tidak diberikan lagi dengan tujuan menekan birahi berlebih sehingga burung tidak bernafsu dan tidak laga lantaran burung ciblek memiliki sifat fighter yang kuat. Setelah 2 hari tanpa EF dan benar-benar sudah jodoh gres perlahan EF kembali diberikan, pagi UH (Ulat Hongkong) 2 sendok teh, siang kroto 1 sendok makan dan sore jangkrik 4 ekor/limbah jangkrik 1 sendok makan sedang untuk Vur tetap diberikan ibarat biasa/selalu tersedia. Bila birahi sudah stabil akan terjadi perkawinan, dan tidak usang lagi burung mulai bertelur.

4. Sarang Kotak
Sarang kotak sanggup memakai gelas plastik bekas/kotak kayu seukuran gelas yang diisi serat nanas/daun cemara kering/rumput kecil – kecil kering.

5. Masa Pengeraman
Telur biasanya akan menetas sehabis dierami kurang lebih 11 hari, dalam keadaan ini yang perlu di perhatikan ketenangan burung tidak terganggu.

6. Pengambilan Anakan
Piyik disapih atau mulai di ambil dari sarangnya pada usia 4-5 hari (panen dini) lantaran bila di biarkan  di urus oleh induknya lebih dari 5 hari, resiko maut pada anakan sangat tinggi lantaran tingkat birahi burung ciblek sangat labil.

Demikian ualasan kami di atas ini mengenai Tips Cara Praktis Ternak Ciblek di Rumah, semoga sanggup bermanffat untuk kita semua ya. Jika ada yang ingin di tanyakan silahkan jangan sungkan-sungkan berkomentar di bawah ini mengenai ulasan diatas. Terimakasih sudah berkunjung, sukses selalu.

Tinggalkan komentar