Kicausejati.com – halo sobat Kicausejati, kali ini kita akan membahas salah satu burung kicau yang berdasarkan saya sndiri anggun dalam pisik dan bulunya ini. Semoga ulasan kami dibawah ini senantiasa selalu menambah wawasan kita ya…
Burung poksay merupakan salah satu jenis burung yang dikonteskan atau dilombakan. Burung ini juga mempunyai penggemar yang cukup banyak, dengan bunyi dasar yang nyaring dan bervariasi dalam jarak yang tidak mengecewakan jauhpun bunyi burung ini masih sanggup terdengar. Burung poksay yang mempunyai bunyi keras dan bervariasi yaitu burung poksay jantan, burung dengan nama latin Garrulax chinensis di alam bebas terbiasa memakan jenis-jenis serangga menyerupai ulat, jangkrik belalang dan lainnya. Burung dengan ciri-ciri warna kecoklatan, sedikit warna putih di telinganya dan sedikit jambul di atas hidungnya semakin menambah daya tarik poksay terhadap peminatnya.
Untuk mendapatkan burung bakalan poksay dengan kualitas bagus, kita harus benar-benar jeli dalam memilihnya. Untuk membeli bakalan burung poksay bagi para penghobi burung gres memang tergolong susah, bagaimana tidak melihat burungnya saja tidak pernah apa lagi membedakan jenis kelaminnya ayaupun kualitasnya. Kadang ada penghobi burung yang memaksakan untuk membeli burung poksay sementara ia hanya mengandalkan filing tanpa mengetahui apa perbedaan dari burung tersebut.
Membeli burung poksay bakalan bahwasanya mudah, kita sanggup membeli burung pada tempat-tempat atau pedagang yang benar-benar sanggup mendapatkan amanah atau sanggup mengajak saudara, teman dan orang yang sudah kita kenal dan paham dengan burung poksay. Bagaimana caranya untuk membedakan burung poksay jantan dan betina? Berikut ulasanya dibawah ini :
Burung Poksay Jantan
- Burung poksay jantan walau masih muda biasanya sudah suka makan voer kasar, sehingga voer didalam kawasan pakan burung tidak berubah jadi lembut.
- Posisi leher burung poksay jantan tegak mendongak, dengan kepala terangkat dan terlihat gagah.
- Burung poksay jantan lebih jinak, sehingga gampang di sentuh.
- Jika diperhatikan pada warna bulu dibawah ekor akrab dengan lubang dubur, bulu lembut dan berwarna kuning kemerahan.
- Jika voer yang ada di dalam kawasan pakan burung hancur menyerupai bubuk, sanggup dipastikan burung tersebut betina. Itu terjadi sebab burung betina tidak suka makan voer kasar.
- Posisi leher poksay betina merata (hampir sama rata dengan garis punggung) dan kepalanya tidak tegak.
- Tingkah laris poksay betina lebih binal, jikalau akan dipegang suka meloncat-loncat dalam sangkar, hingga kesulitan untuk memegangnya.
- Pada burung betina tidak berwarna menyerupai poksay jantan.