Kicausejati.com – Halo sobat, kali ini kami akan membahas burung predator petarung sejati. Sobat tentunya sudah hafal sekali dengan burung yang satu ini yang dapat dibilang melegenda di dunia perkicauan. Tapi mungkin sebagian dari sobat gres ingin memeliharanya, jadi gres mencari informasinya. Seperti yang kami sebutkan tadi, burung cendet yang juga sering disebut Pented/Toed sudah sangat dekat dengan dunia perkicauan. Entah tahun berapa burung cendet ini di puncak kepopulerannya, namun pada dikala itu, belum ada kelas lombanya. Burung yang dikala itu menjadi dunia lomba burung kicau yaitu burung kelas titiran (Perkutut).
Burung cendet merupakan burung predator yang ditakuti dialamnya, ia terkenal ganas dan tidak ada kata ampun bagi apasaja yang mengganggunya, contohnya burung lain apalagi burung yang mengganggunya burung yang lebih kecil darinya. Walaupun burung cendet termasuk burung petarung yang dapat di jinakan dan nurut kepada pemiliknya, tetapi naluri berburunya sebagai sang predator terkadang muncul. Misalnya jikalau ia telat diberi pakan, atau ia sedang sangat ingin memakan Extra Fooding (EF) menyerupai jangkrik, ulat hongkong (UH), belalang, dsb.
Sebagian sobat penghobi yang mengemari burung cendet (Cendet Mania), terkadang melaksanakan sebuah terapi ekstream pada burung cendet jagoannya. Terapi ini ialah dimana burung kecil menyerupai pipit atau gorejra dimasukan kedalam kandang cendet yang sudah diterapi lapar terlebih dahulu. Dan dimasukannya burung kecil, maka naluri berburu burung cendet akan timbul dengan sendirinya, hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan mental burung cendet sebelum dilombakan. Sebagai burung predator yang sedang kelaparan, cendet tidak akan memberi ampun burung yang memasuki kawasannya. Burung kecil yang ditangkapnya akan dicabik-cabik dan dimakannya hingga habis. Pilihan lain untuk menaikan birahi dengan mengembalikan mental pemburunya yaitu dengan menawarkan binatang yang namanya orong-orong. Hewan ini bentuknya menyerupai kadal, namun ukurannya lebih kecil.
1. Tips Agar Lovebrid Cepat Bertelur
2. Cara Ternak Burung Pleci di Rumah
3. Tips Membedakan Cipoh Jantan Dan Betina
Sebagai burung petarung, cendet merupakan burung petarung yang gampang jinak, ia juga sangat gampang menyesuaikan diri dengan pemilik dan juga lingkungannya. Kepintarannya menirukan bunyi burung lain, menimbulkan suatu yang istimewa bagi burung yang super banyaomong ini. Sehingga ia selalu eksis dan diperbincangkan di even-even kontes burung kicau.
Perawatan burung cendet tidak terlalu sulit, sama halnya dengan burung-burung kicau lainnya. Dia tidak sulit makan, pakan apasaja yang diberikan niscaya dimakannya. Namun untuk perawatan menjelang lomba, pastilah ada sedikit setingan lomba yang dilakukan pemiliknya semoga cendet jagoannya dapat tampil maksimal dan merajai jalannya lomba.
Selain sebagai burung petarung untuk dilombakan, cendet juga sering kali menjadi pemaster burung lain di rumah, hal itu dikarenakan cendet selalu kaya dengan isian-isian suaranya yang mulai dari halus hingga bunyi yang kasar, bunyi ngoceh pelan hingga yang menjerit-jerit ngotot, pastinya ia layak untuk dijadikan masteran. Gaya bertarung burung cendet sangat ngotot dan agresif. Tak heran jikalau sedang beradu di kontesan, para penggemar burung cendet selalu ramai dan menciptakan keramaian tersendiri. Sebenarnya tidak ada nada bosannya jikalau sudah membahas burung predator yang satu ini, ia merupakan burung predator pertama yang selalu eksis diajang even perlombaan burung kicau.
Ok sobat Kicausejati kita sudahi dulu membahas mengenai Burung Pented/Toed ini ya, semoga ulasan kami ini senantiasa menambah wawasan kita semua. Terimakasih telah menyimak, sukses selalu, salam Kicausejati.