Sejarah dan Asal Usul Burung Lovebird -Lovebird merupakan salah satu jenis burung favorit yang banyak digemari masyarakat lantaran keindahan bulu-bulunya dan keahliannya dalam menghasilkan bunyi yang merdu. Sebagai pencinta burung, apakah anda sudah mengetahui sejarah dan asal permintaan lovebird? Jika belum, yuk ketahui ulasannya berikut ini.
Sejarah Dan Asal Usul Burung Lovebird
1. Asal Usul Burung Lovebird di Indonesia
Habitat orisinil burung lovebird bukanlah di Indonesia, melainkan di Afrika. Jika dilihat dari habitatnya, burung jenis ini suka hidup berkelompok atau berkoloni sehingga tak heran jikalau burung ini dijadikan lambang kerukunan dalam berpasangan. Burung ini mempunyai daya tahan banting tinggi, bisa hidup di tempat kering maupun basah.
Burung ini mempunyai badan dengan ukuran panjang 13-17 cm. Berat tubuhnya mencapai 40-60 gram. Meskipun suka hidup berkelompok, di Indonesia burung jenis ini justru dijadikan penangkaran lantaran mempunyai nilai irit yang relatif mahal. Selain itu, handal ketika diikutkan lomba dalam menghasilkan ngekek yang panjang.
Burung ini mempunyai kasih sayang yang tinggi. Jika lovebird betina dan lovebird jantan disatukan dalam sangkar yang sama, mereka akan saling mengasihi satu sama lain dan tak ingin dipisahkan. Mereka juga tidak akan melirik jenis lovebird yang lain.
Jika salah satu burung mati, pasangannya akan stress sehingga berisiko pada maut juga lantaran burung ini memang mempunyai kesetiaan yang tinggi. Oleh lantaran itulah, burung yang populer akan keindahan bulunya ini dijuluki dengan burung cinta.
2. Sejarah Burung Lovebird
Berdasarkan sejarahnya, burung lovebird diambil dari bahasa Yunani Agapornis, ialah AGA yang bermakna cinta dan ORNIS yang bermakna cinta. Jika diartikan secara utuh jadilah burung cinta yang indah, seindah warna dan bentuk tubuhnya.
Burung lovebird sendiri termasuk dalam kategori burung trah atau keturunan. Induk burung lovebird yang berkualitas bagus tentunya juga menghasilkan keturunan yang berkualitas pula. Jika burung lovebird mempunyai keindahan dan bunyi ngekek yang panjang, burung ini bisa dijual di pasaran dengan harga yang jauh relatif mahal bahkan hingga ratusan juta rupiah.
Bulu-bulunya sangat manis dan memikat. Hadir dalam banyak sekali varian warna yang sedap dipandang mata dengan tubuhnya yang mungil nan imut. Selain itu, burung jenis ini juga bisa menghasilkan bunyi yang nyaring dan merdu yang biasanya dijadikan binatang andalan dalam banyak sekali ajang lomba.
Burung ini tentunya mempunyai daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang menemukannya. Sangat cocok dijadikan binatang peliharaan maupun hiasan. Agar burung tetap terlihat menarik, jangan lupakan perawatannya.
3. Jenis-jenis Burung Lovebird
Di Indonesia, penggolongan lovebird dibedakan atas warna dan ukurannya, sedangkan untuk suara, hampir semua lovebird mempunyai karakteristik bunyi yang sama, perbedaannya hanya terletak pada durasi panjang pendeknya intonasi bunyi yang dimiliki lovebird.
Jika burung jenis ini dilatih secara intensif, maka mempunyai kesempatan untuk menjuarai banyak sekali ajang lomba, bahkan lomba taraf internasional sekalipun. Untuk jenisnya pun beragam, Anda bisa memilihnya sesuai tujuan Anda ingin dijadikan binatang peliharaan atau dilatih untuk mengikuti lomba.
Jenis-jenis lovebird tersebut meliputi:
(1) lovebird lutino,
(2) lovebird muka salem,
(3) lovebird blorok,
(4) lovebird topeng,
(5) lovebird fischer, dan lain-lain.
Itulah sejarah dan asal-usul lovebird yang harus Anda ketahui. Sangat penting diperhatikan dalam menentukan lovebird sesuai selera dan tujuan Anda. Semoga artikel ini sanggup membantu Anda menentukan lovebird yang berkualitas. Selamat mencoba.