Beberapa Kriteria Penilaian Kontes Lovebird -Di Indonesia, kontes lovebird yang diselenggarakan meliputi dua jenis, yaitu kicauannya dan tampilannya. Kedua kontes tersebut tentunya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Bagi Anda yang tertarik mengikuti kontes-kontes tersebut, berikut ini kami ulas beberapa kriteria evaluasi kontes lovebird yang harus Anda ketahui.
Beberapa Kriteria Penilaian Kontes Lovebird
1. Kontes Kicauan
Salah satu evaluasi kontes lovebird yang dipakai ialah kontes kicauan. Pada kontes ini, lovebird yang dinilai yakni lovebird yang mempunyai variasi bunyi dan ngekek yang merdu. Biasanya yang mengikuti kontes ini, lovebird yang sudah dilatih sebelumnya atau sudah pernah meraih juara. Adapun beberapa kriteria evaluasi tersebut dijabarkan sebagai berikut.
a. Irama
Kriteria evaluasi kontes lovebird di bidang kicauan yang pertama meliputi irama. Hal yang dinilai dalam kriteria ini yakni naik turunnya lagu yang dibawakan oleh burung. Irama akan dinilai bagus jikalau nadanya bisa naik dan turun secara bervariasi layaknya seorang penyanyi dangdut.
b. Lagu
Kriteria evaluasi kontes lovebird di bidang kicauan yang kedua meliputi lagu yang didendangkan burung. Hal yang menjadi evaluasi dalam kriteria lagu ialah ciri khas bunyi yang dimiliki oleh burung tersebut. Tentunya masing-masing burung mempunyai suara-suara yang berbeda tergantung cengkok yang dimilikinya masing-masing.
c. Panjang lagu
Kriteria evaluasi kontes lovebird di bidang kicauan yang ketiga meliputi panjang lagu yang dibawakan oleh burung. Durasi ideal yang dimiliki lovebird untuk memainkan lagu ialah 25 detik.
d. Intonasi Suara
Kriteria evaluasi kontes lovebird di bidang kicauan yang keempat meliputi intonasi suara. Burung yang mempunyai intonasi bunyi yang keras termasuk kategori burung dengan kriteria yang ideal alasannya yakni volumenya bisa terdegar secara jauh.
e. Kerapatan lagu
Kriteria evaluasi kontes lovebird di bidang kicauan yang kelima meliputi kerapatan lagu yang dimainkan. Saat lovebird berkicau, nada lagu harus dinyanyikan dengan rapat dan tidak terlalu renggang layaknya seorang penyanyi. Untuk itu, Anda harus bersabar dalam melatihnya.
f. Durasi kerja
Kriteria evaluasi kontes lovebird di bidang kicauan yang keenam meliputi durasi kerja yang bisa ditempuh oleh burung. Durasi kerja ideal ketika memainkan lagu harus berjumlah minimal 75% dari total waktu yang disediakan oleh juri.
Selain itu, durasi bunyi juga dinilai oleh juri ketika burung melantunkan lagu. Semakin usang burung berbunyi maka semakin baik nilai yang diperoleh. Tentunya dalam hal ini, juri akan menyeleksi frekuensi bunyi burung yang memenuhi kriteria atau tidak.
2. Kontes kecantikan
Kriteria evaluasi kontes lovebird selanjutnya ialah kontes kecantikan. Tentunya kontes ini berbeda dengan jenis kontes kicauan. Pada umumnya lovebird yang mengikuti kontes ini terdiri dari: Blorok, Batman, Lutino, Dakocan, Biola, dan lain-lain alasannya yakni cenderung mempunyai bulu-bulu yang indah. Adapun kriteria evaluasi tersebut dijabarkan sebagai berikut.
a. Postur badan dan kesehatan
Kriteria evaluasi kontes lovebird di bidang kecantikan yang pertama meliputi postur badan dan kesehatan. Burung yang mempunyai kriteria evaluasi yang ideal ialah burung yang memenuhi beberapa indikator yang meliputi: (1) keharmonisan bentuk badan secara keseluruhan, (2) kondisi badan lengkap dan sempurna, serta tidak cacat, (3) ukuran badan proposional yang ditunjukkan dengan tinggi dan bobotnya, dan (4) kesehatan badan tampak segar, lincah, dan bersih.
b. Kombinasi Warna
Kriteria penilain kontes lovebird di bidang kecantikan yang kedua meliputi kombinasi warna yang dimiliki oleh burung. Kriteria warna ideal yang dimiliki harus bersikap tegas meliputi keseluruhan badan lovebird. Adapun variasi warna yang terdapat di badan lovebird harus tersebar secara halus dan tidak berantakan.
Itulah beberapa kriteria evaluasi kontes lovebird yang harus Anda ketahui. Segera persiapkan lovebird Anda dengan sebaik mungkin untuk bisa menjadi jawara. Semoga artikel ini sanggup membantu Anda. Selamat mencoba.