Burung Kring-Kring Buru atau dikenal juga dengan nama Betet Buru, mempunyai nama latin Prioniturus mada. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Buru Racket-tailed. Burung ini merupakan salah satu burung endemik Indonesia.
Kring-kring buru sampaumur mempunyai panjang badan sekitar 32 cm dengan bulu secara umum dikuasai berwarna hijau dan epilog ekor bawah berwarna kuning. Jantan mempunyai ciri khas Mahkota belakang, mantel dan epilog sayap kecil berwarna merah kebiruan. Sementara yang betina bab atas tubuhnya berwarna hijau.
Habitat burung kring-kring buru ialah di kawasan hutan pamah primer, hutan perbukitan, hutan pegunungan, dan hutan tebang-pilih dataran rendah sampai ketinggian 1600 di atas permukaan maritim atau lebih. Namun yang paling umum mereka hidup pada ketinggian 600 mdpl. Daerah penyebaran burung kring-kring buru ialah di Pulau Buru, Maluku Selatan.
Makanan utama burung kring-kring buru antara lain buah-buahan, biji-bijian, dan bunga. Biasanya mereka mencari makan dalam sebuah kelompok yagn berisi sampai 10 ekor dan berpindah-pindah tempat mengikuti ketersediaan buah-buahan di wilayah hutan pegunungan.
Musim kawin burung kring-kring buru terjadi antara bulan Desember sampai Februari. Dalam sekali ekspresi dominan kawin mereka bisa menghasilkan telur sampai 5 butir.
Menurut data Red List IUCN, populasi burung kring-kring buru berada pada status “Resiko Rendah (LC)”. Sedangkan status perdagangan internasionalnya ialah “Appendix II”, sanggup diperdagangkan dengan mengikuti peraturan tertentu.
Referensi : wikipedia