Celepuk Enggano merupakan salah satu spesies burung hantu endemik Indonesia yang mempunyai nama latin Otus enganensis. Dalam bahasa Inggris, burung hantu berbadan mungil ini dikenal dengan nama Enggano Scops Owl.
Burung Hantu Celepuk Enggano sampaumur mempunyai panjang tubuh hanya sekitar 20 cm dengan bulu mayoritas berwarna cokelat berbintik-bintik. Iris matanya berwarna kuning, sedangkan paruh dan kakinya berwarna abu-abu.
Habitat celepuk enggano diperkirakan berada di tepian hutan serta daerah-daerah yang mempunyai banyak pepohonan tinggi. Seperti kebanyakan jenis celepuk dan burung hantu pada umumnya, burung ini juga mencari makan di malam hari. Makanan utama celepuk enggano yaitu serangga.
Menurut planetofbirds (2013) daerah penyebaran celepuk Enggano memang hanya terbatas di Pulau Enggano, sebelah barat-daya Sumatera, tetapi alasannya yaitu habitatnya masih terjaga, sehingga populasi celepuk enggano terbilang masih aman. Sehingga IUCN tetapkan mereka pada status “Hampir Terancam (NT)”. Sedangkan status perdagangan internasional celepuk enggano yaitu “Appendix II” sehingga masih sanggup diperdagangkan asalkan mengikuti peraturan tertentu.
Namun, baru-baru ini tersiar kabar bahwa LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) akan membangun sebuah stasiun peluncuran roket di akrab wilayah yang merupakan habitat celepuk Enggano. Jika rencana tersebut benar-benar terlaksana, maka populasi celepuk enggano akan sangat terancam.
Referensi : planetofbirds.com dan kompas regional