Informasi Perihal Burung Celepuk Wallacea

 Salah satu celepuk endemik Indonesia ini dikenal di dunia internasional dengan nama  Informasi Tentang Burung Celepuk Wallacea
Celepuk wallacea, Kisol, Flores, NTT © James Eaton
Celepuk Wallacea mempunyai nama latin Otus silvicola. Salah satu celepuk endemik Indonesia ini dikenal di dunia internasional dengan nama Wallace’s Scops Owl. Nama tersebut diambil dari seorang naturalis, petualang, dan andal biologi berkebangsaan Inggris yang bernama  Alfred Russel Wallace. Dalam bahasa Inggris, burung ini juga dikenal dengan nama Lesser Sunda Scops Owl.
Berbeda dengan jenis celepuk lainnya yang cenderung mempunyai ukuran badan kecil, celepuk wallacea mempunyai ukuran badan medium untuk skala burung hantu. Panjang badan celepuk wallacea remaja sekitar 27 sampai 30 cm.
Celepuk Wallacea mempunyai bulu secara umum dikuasai cokelat (seperti terlihat pada gambar) dengan coret hitam di bab dadanya. Burung hantu jenis ini mempunyai iris mata berwarna kuning, kaki berwarna abu-abu, serta paruhnya berwarna ibarat gading.
Habitat burung celepuk wallacea yakni di wilayah hutan primer, hutan sekunder, hutan yang rusak, serta tepian hutan dengan ketinggian mencapai 1.350 m di atas permukaan air laut. Tak jarang mereka juga terlihat di sekitar pemukiman penduduk serta lahan pertanian dengan ketinggian sekitar 100 – 1.600 m di atas permukaan laut. Daerah penyebaran celepuk wallacea terbatas hanya di wilayah Flores, dan Sumbawa, Nusa Tenggara.

Red List IUCN mencatat bahwa status populasi celepuk Wallacea yakni “Resiko Rendah (LC)”, sementara status perdagangan internasional celepuk Wallacea yakni “Appendix II”, sehingga masih sanggup diperdagangkan dengan mengikuti peraturan tertentu yang berlaku.

Referensi : wikipedia dan kutilang.or.id

Tinggalkan komentar