Sebelum tetapkan menurunkan ciblek ke arena lomba, Anda perlu mengetahui terlebih dulu apakah burung sudah siap dilombakan atau belum. Ini dilema penting, alasannya berkaitan dengan kondisi mental burung tersebut.
Ketika burung memang belum siap dilombakan, tetapi dipaksa mengikuti sebuah even latber, latpres, maupun lomba, maka burung cenderung merasa terintimidasi oleh burung-burung sejenis di sekitarnya. Jika mentalnya belum bagus, dampaknya ialah burung gampang stres, ngedrop, atau “jatuh mental”.
Sebenarnya tidak sulit untuk mengetahui apakah ciblek Anda sudah siap dilombakan. Jika burung sudah dewasa, coba Anda pancing dengan bunyi rekaman burung sejenis, yang diputarkan melalui ponsel atau perangkat elektronik lainnya. Kalau beliau memberi respon, menyahuti rekaman itu dengan terus mengeluarkan bunyi kicauannya, berarti burung siap dilombakan.
Selain itu, cek pula kondisi fisik burung untuk mengetahui apakah burung sudah siap dilombakan. Burung yang cantik untuk dilombakan mempunyai bentuk tubuh yang ramping- panjang, dengan bulu–bulu yang rapi, dan posisi kedua sayapnya selalu dikempit rapat.
Untuk lebih meyakinkan lagi, burung juga dapat dilatih dengan burung sejenis (gathering / ditrek) setidaknya 1-2 kali dalam sebulan, dengan waktu latihan sekitar 15 – 20 menit. Dengan begitu, burung tidak gampang kaget dan terbiasa dengan suasana lomba.
Setelah yakin ciblek sudah mempunyai mental dan semangat tempur yang baik, kiprah Anda kini ialah mempertahankan kondisi tersebut.
Bagi yang belum terbiasa melombakan ciblek, baik dalam latberan, latpres, maupun lomba, ada beberapa variasi persiapan. Misalnya persiapan dilakukan sekitar dua ahad sebelum lomba (H-14), dilanjutkan dengan persiapan H-7, dan dipungkasi dengan persiapan pada ketika lomba. Berikut ini uraiannya.
Persiapan lomba H-14
- Dua ahad atau H-14 sebelum dilombakan, burung diusahakan tidak melihat burung sejenis.
- Pengembunan dilakukan secara rutin, untuk menambah energi dan meningkatkan levek kicauannya. Selama burung diembunkan, Anda dapat memberinya kroto secukupnya saja.
- Pakan tambahan / extra fooding (EF) masih diberikan dengan porsi normal atau ibarat biasanya.
- Voer dijaga kebersihannya. Lebih baik jikalau voer setiap 1-2 hari sekali diganti dengan yang baru.
- Air minum juga perlu sering diganti, sehari sekali. Berikan air segar dan matang. Beberapa penggemar ciblek bahkan lebih bahagia menawarkan air kemasan / daur ulang untuk cibleknya.
- Ssaat ini Anda dapat menawarkan pemanis atau multivitamin, cukup 1-2 kali dalam seminggu.
- Mandi dilakukan rutin setiap pagi, sekitar pukul 06.30, dilanjutkan dengan penjemuran. Usahakan burung sudah tidak dijemur lagi jikalau sudah lewat pukul 09.00.
- Setelah dijemur, burung berangin-angin sebentar, selanjutnya kandang dikerodong tipis hingga sore hari.
Perawatan di atas dilakukan selama seminggu, atau semenjak H-14 hingga H-8. Adapun persiapan lomba H-7 atau se minggu sebelum lomba dapat dilanjutkan ibarat uraian berikut ini:
Persiapan lomba H-7
- Kali ini burung bukan sekadar jangan hingga melihat burung sejenis, melainkan juga jangan hingga mendengar bunyi ciblek lainnya, terutama dari jarak cukup dekat, meski beliau dalam kondisi sedang dikerodong.
- Jika ingin memutarkan rekaman bunyi ciblek, sebaiknya dilakukan dari jarak cukup jauh (terdengar samar-samar). Kalau memiliki beberapa ekor ciblek di rumah, burung yang mau dilombakan sebaiknya dijauhkan atau dikarantina.
- Burung tetap diberi multivitamin, biar kondisinya tetap fit. Selain itu, mulai dilakukan penambahan jatah EF.
- Pengkerodongan tetap dilakukan biar burung tidak terlalu bernafsu dan terlalu banyak acara yang menyita energi.
- Mandi dan jemur tetap dilakukan, tetapi dengan waktu lebih singkat atau waktu jemur juga diperpendek.
- Kroto untuk sementara dihilangkan dulu dan diberikan pada waktu yang tepat, alasannya kita akan mengistirahatkan burung dari acara hariannya yang dapat menyita energi.
- Memasuki H-4 hingga H 2, atau Rabu hingga Jumat, EF mulai ditambah 1 ekor. Misalnya, kalau biasanya 2 ekor pagi dan sore, kini dapat menjadi 3 ekor pada pagi dan sore hari.
- Jika mempunyai ciblek betina, Anda dapat memanfaatkannya untuk mengecas ciblek lomba. Ini dapat dilakukan pada H-1. Tetapi pengecasan cukup 15 menit saja. Setelah itu, ciblek betina dijauhkan. Namun ini bukanlah sesuatu yang baku, dalam arti tidak perlu memaksa melakukannya jikalau di rumah tidak ada ciblek betina.
- Pada H-1, kroto mulai diberikan pagi hari. Adapun porsi EF kembali ditambah 1 ekor lebih banyak daripada porsi sebelumnya.
Persiapan lomba di Hari-H
Pada hari lomba (Hari-H), kita harus menyiapkan semuanya dengan teratur, termasuk membersihkan kandang dari sisa-sisa pakan (mencegah burung turun ke dasar kandang untuk memunguti sisa pakan). Berikut ini kegiatan yang dapat dilakukan pada hari lomba
- Pagi hari sekali, burung dimandikan dengan cara disemprot seperlunya untuk menawarkan kesegaran, sekaligus membersihkan bulu-bulunya dari debu / kotoran yang dapat mengurangi penampilannya.
- Dalam perjalanan ke lokasi lomba, sebaiknya kandang burung dikerodong dengan materi tebal. Bisa juga dikerodong dobel, biar burung lebih nyaman dan tidak terganggu selama dalam perjalanan, juga untuk menghindari hawa panas dan asap kendaraan.
- Setiba di lokasi lomba, atau 1 – 2 jam sebelum burung digantang, kerodong dibuka, kemudian burung digantang sebentar untuk menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar yang ramai oleh insan dan suara-suara burung lainnya.
- Berikan EF seperlunya saja, dengan tujuan biar burung tidak kaget dengan suasana yang gres dilihatnya itu. Hal ini juga untuk menghindari burung mengalami demam panggung.
- Setelah beberapa menit ( sekitar 15 – 20 menit), burung kembali dikerodong, dan dibuka lagi ketika akan digantang atau ketika memasuki padok lomba.
Tips di atas dapat Anda kembangkan sendiri, dan diubahsuaikan dengan huruf dan teladan perawatan selama ini.
Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel terkait Ciblek Klik Disini