Kicausejati.com – Burung kakatua memiliki paruh yang unik dan khas yaitu membengkok. Sesuai dengan bentuk paruhnya, burung ini termasuk dalam “Famili Psittacidae”. Selain bentuk paruh yang sangat unik, burung kakatua juga memiliki kaki yang cukup khas, yaitu memiliki susunan jari kaki yang bersilang. Dua jarinya mengarah kedepan dan dua jari satunya mengarah ke belakang. Dengan demikian jari-jari kaki bisa memanjat dan mecengkram dengan kuat. Keunikan lainnya yaitu dengan warna bulunya yang mempunyai 3 macam, diantaranya warna putih, merah muda dan hitam. Dan yang membuat semakin cantik burung ini adalah jambul dan lidah yang berbeda dengan burung lainnya.
Mengenal Lebih Jauh Krakter Burung Kakatua |
Kakatua (suku Cacatuidae) adalah jenis burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring. Spesies ini termasuk salah satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus, sehingga sering digunakan untuk acara-acara hiburan di kebun binatang atau tempat hiburan lainnya. Sumber Wikipedia
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk merawat burung kakatua, antara lain:
Merawat Burung Kakatua
Pada umumnya burung kakatua ini menyukain makanan jagung muda, biji-bijian, tebu sayuran, buah-buahan dll. Dalam pemberian makanan pada burung kakatua ini biasannya 2 kali sehari, yaitu pada waktu pagi hari dan siang hari. Dan sangkar yang digunakan harus sesuai dengan kekutan paruhnya, jika tidak disesuaikan dengan paruhnya m`aka bisa terjadi sangkar ini rusak, karena lebih kuat paruhnya daripada sangkarnya. Di sarankan untuk pembuatan kandang burung kakatua ini harus bisa memberi kenyamanan bagi kaakatua dan juga bisa ditembus oleh sinar matahari.
Menjaga Burung Kakatua
Pada saat pergantian cuaca sering terjadi buruung kakatua ini terserang penyakit, bukan hanya jenis burung kakatua saja melainkan semua burung juga bisa tekena penyakit. Ciri-cri fisik burung kakaktua jika terkena penyakit biasannya tampak pada sinar matannya. Matannya bersinar atau bahkan terpeja, burung mulai tertidur dengan kepala dilipat kedalam sayapnya, dan bulu-bulu disekitar leher dan kepalannya berdiri. Penyakit yang biasannya menyerang burung kakatua adalah berak darah dan cacingan.
Menjinakkan Burung Kakatua
Umur burung berpengaruhpada proses penjinakan. Burung yang dipeihara dari anakan lebih mudah dijinakkan daripada kita menjinakkan burung yang sudah dewasa. Langkah pertama dalam menjinakkan burung kakatua ini yaitu pendekatan antara pemilik burng dengan burung. Pendekatan ini bisa dimulai dengan membersihkan sangkar burung dengan berkomunikasi dengan burung dan memanggil namanya. Hal ini dilakukan terus menurus sampai burung ini hafal dengan sendirinnya.